Sosialisasi Pos Gizi

  • Oct 22, 2020
  • kampungapar
  • BERITA

22/10/2020 Pentingnya mencegah dan antisipasi hal buruk akan kurangnya gizi dan pola makan pada ibu dan bayi (balita), menjadi perhatian penting pemerintah. Program peningkatan gizi pada balita ini sampai ke tingkat desa. Pos Gizi merupakan pelayanan yang dilakukan di Posyandu dengan melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita yang kemudian diidentifikasi apakah seseorang balita tersebut masuk ke dalam kategori gizi buruk atau tidak. Hal ini dilakukan agar angka stunting, gizi kurang, & BGM pada anak-anak di Desa Kampung Apar bisa semakin menurun. Kegiatan pertama yang dilakukan dalam Pos Gizi adalah dengan melakukan pendataan sasaran melalui pengukuran di masing-masing rumah warga yang dilakukan oleh kader dan divalidasi oleh posyandu, yang dilakukan pada hari Rabu kemarin oleh kader posyandu. Setelah melakukan pendataan ternyata diperoleh 10 orang yang mengalami stunting, gizi kurang sebanyak 2 orang, Ibu hamil sebanyak 10 orang dan ibu hamil KEK sebanyak 3 orang di Desa kampung Apar. Sosialisasi Pos Gizi Oleh karena itu, pihak puskesmas menekankan kepada masyarakat desa agar lebih memperhatikan tumbuh kembang anak-anak agar tidak mengalami stunting dengan cara melakukan variasi makanan kepada anak-anak. Karena, jika kita selalu memberikan makanan yang sama setiap hari, maka anak akan merasa bosan, dan malas makan. Setelah melakukan sosialisasi, masyarakat bersama perangkat desa melakukan musyawarah mengenai tempat pelaksanaan POS gizi di desa kampung AparĀ  agar terjalani dengan baik , sehingga anak-anak yang baru lahir & masa pertumbuhan tidak mengalami stunting maupun kekurangan gizi. Lalu selama 12 hari berturut-turut, peserta pos gizi bayi (6-11 bulan) dan balita (12-59 bulan) beserta ibunya, akan dikumpulkan di Pos Gizi untuk dipantau penambahan berat badannya, mengajarkan personal hygiene, melakukan permainan, dan orang tua akan didampingi kader untuk diajarkan memasak makanan menggunakan bahan pangan lokal.

Admin (FY)